PENCEGAHAN ISPA BERULANG DENGAN PENERAPAN APD (ALAT PELINDUNG DIRI) PADA PEKERJA MEUBEL DI MLONGGO JEPARA

Abstract

ISPA merupakan suatu penyakit saluran pernafasan atas yang terjadi pada sinus, rongga hidung, teggorokan dimana penyakit tersebut termasuk dalam pilek, sinusitis, tonsillitis, dan laryngitis.

Penyakit ini sering dialami oleh para pekerja pabrik mebel dimana debu yang dihasilkan masuk dalam salura pernafasan dikarenakan perilaku pekerja yang tidak menggunakan APD dengan benar. Berdasarkan hasil pengkajian awal ditemukan bahwa sebagian pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri saat bekerja terutama masker. Mereka tidak mengetahui bahaya tidak menerapkan APD dengan benar serta dampak yang diakibatkannya salah satunya seringnya menderita infeksi saluran pernafasan atas (ISPA)

Metode dalam pengabdian masyarakat ini menggunakan deskriptif observasional dengan sampel 10 pekerja di pabrik meubel. Pemilihan sample berdasarkan purposive sample. Teknik pengambilan data dilakukan melalui evaluasi instrument pertanyaan yang diberikan melalui pre dan post tentang materi APD yang diterapkan selama bekerja dan pencegahan kejadian ISPA. Dari hasil evaluasi peserta dimana sebelum pendidikan kesehatan diberikan peserta memiliki perilaku dalam penerapan APD paling banyak dalam kategori kurang yaitu sebesar 50% dan pengetahuan terkait penyakit ISPA 50 % dalam kategori cukup. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan perilaku peserta dalam menggunakan APD naik dalam kategori baik sebanyak 80 % dan tingkat pengetahuan tentang penyakit ISPA 90 % dalam kategorik baik.

Tim pengabmas melakukan pendidikan kesehatan kepada para pekerja  dengan hasil post test peserta atau pekerja mebel dapat memahami mengenai keselamatan kerja, resiko yang terjadi saat kerja dan keamanan saat bekerja (pemakaian APD) serta Definisi Penyakit ISPA, tanda dan gejala beserta pencegahannya sehingga pendidikan kesehatan ini membawa dampak edukasi yang baik terhadapa para pekerja mebel.

Kata Kunci: APD, ISPA, pekerja Meubel