PELATIHAN PEMBUATAN TEMPE MELALUI WEBINAR: SEBUAH ALTERNATIF METODE PELATIHAN DI MASA PANDEMI COVID-19

Ambarwati Ambarwati, Linda Oktavianingsih, Susintowati Susintowati, Hastuti Hastuti, Noor Alis Setiyadi

= https://doi.org/10.26753/empati.v3i2.775
Abstract views = 560 times | views = 85 times

Abstract


Adanya pandemi covid-19 yang melanda Indonesia sejak Bulan Maret 2020 telah merubah tatanan kehidupan di berbagai bidang. Berbagai pelatihan, semuanya dilaksanakan secara daring. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan bekal pada masyarakat di masa pandemi covid-19 melalui webinar pelatihan pembuatan tempe dari kedelai. Mitra dalam pengabdian masyarakat ini adalah anggota masyarakat secara luas Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa: (1). Peserta pelatihan berasal dari 12 wilayah di Indonesia, peserta terbanyak dari Jawa Tengah  (47 peserta) dan paling sedikit dari Lampung (satu peserta), (2). Peserta laki-laki sebanyak 14 orang dan perempuan sebanyak  85 peserta, (3). Dari tinjauan pekerjaan peserta bervariasi tiga pekerjaan terbanyak adalah: mahasiswa (33 peserta), dosen (26 peserta) dan guru (13 peserta),  (4). Berdasarkan tanggapan peserta terhadap pelaksanaan webinar: menjawab  sangat baik (70 peserta), baik (7 peserta), cukup baik (20 peserta) sisanya tidak mejawab (2 orang), (5).  Tanggapan terhadap kemanfaatan webinar: peserta yang menjawab bermanfaat (97 peserta), tidak bermanfaat (tidak ada), tidak menjawab (2 orang). Antusias peserta juga terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan peserta baik secara langsung ataupun melalui kolom komentar. Simpulan dari kegiatan ini adalah, webinar merupakan salah satu metode pelatihan yang cukup efektif dan menjangkau peserta yang banyak, luas jangkauan wilayahnya dan dari berbagai kalangan.

Full Text:

PDF

References


Barus, T. Salim, D. P. dan Hartanti, A. T. (2019) “Kualitas Tempe Menggunakan Rhizopus delemar TB 26 dan R. delemar TB 37 yang Diisolasi dari Inokulum Tradisional Tempe “Daun Waru”,” Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 8(4), hal. 143-148.

Dinar, F. (2014) “Teknik Pengolajan Kacang Hijau menjadi Tempe untuk Meningkatkan Penghasilan Keluarga di Desa Tembung”. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 20(75) Tahun XX, hal. 40-44.

Maryam, S. (2015) “Fermentasi Menggunakan Inokulum Tradisional sebagai Pangan Fungsional”. Jurnal Sains dan Teknologi, 4(2), hal. 635-641.

Mukhoyaroh, H. (2015) “Pengaruh Jenis Kedelai, Waktu dan Suhu Pemeraman terhadap Kandungan Protein Tempe Kedelai,” Florea: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya, 2(2).

Muthmainna, M., Sabang, S. M. dan Supriyadi, S. (2016) “Pengaruh Waktu Fermentasi terhadap Kadar Protein dari Tempe Biji Buah Lamtoro Gung (Leucaena leucocephala),” Jurnal Akademika Kimia, 2(1).

Penyakit coronavirus (COVID-19). https://bit.ly/DATA_COVIDPER12MARET2022.

Sari, K. P., Jamaluddin, J. P. dan Sukainah, A. (2016) “Fortifikasi tempe Berbahan Dasar Kedelai dan Biji Nangka,” Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 2(1), hal. 16-26.

Setyani, S. Nurdjanah, S. dan Eliyana. (2017) “Evaluasi Sifat Kimia dan Sensori Tempe Kedelai-Jagung dengan Berbagai Konsentrasi Ragi Raprima dan Berbagai Formulasi,” Jurnal Teknologi Industri & Hasil Pertanian, 22(2), hal. 85-97.

Soetjipto, H., Martono, Y. dan Yuniarti,Z. (2018) “Isolasi dan Analisis Genistein dari Tempe Busuk Menggunakan Metode Kromatografi Kolom,” Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia, 5(1), hal. 88-97.

Tanggap Covid-19 Propinsi Jateng. https://corona.jatengprov.go.id/.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View Stats

Universitas Muhammadiyah Gombong

Address: Jl. Yos Sudarso No.461 Gombong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah 54412. Phone: (0287) 472433

Email: empati@unimugo.ac.id