BALANCE EXERCISE MENURUNKAN RISIKO JATUH PADA LANSIA

Rina Saraswati; Zaim Afifuddin Fasya; Eko Budi Santoso

doi:10.26753/jikk.v18i1.615

BALANCE EXERCISE MENURUNKAN RISIKO JATUH PADA LANSIA

Rina Saraswati, Zaim Afifuddin Fasya, Eko Budi Santoso

= https://doi.org/10.26753/jikk.v18i1.615

Abstract views = 2642 times |

views = 783 times

Abstract

Lansia merupakan kelompok umur pada manusia yang telah memasuki usia 60 tahun keatas. Pada lansia akan mengalami proses penuaan yang menyebabkan munculnya berbagai masalah kesehatan akibat terjadinya perubahan dan penurunan fungsi fisiologis. Hal ini dapat menimbulkan dampak yang buruk bagi lansia apabila tidak dilakukan penanganan dan pencegahan yang baik. Dampak yang sering terjadi pada lansia salah satunya adalah penurunan pada fungsi otot dan tulang, yang mengakibatkan lansia mengalami ketidakseimbangan tubuh dan menimbulkan insiden jatuh pada lansia. Untuk mencegah cidera akibat jatuh perlu adanya latihan keseimbangan tubuh salah satunya yaitu dengan cara latihan balance exercise. Tujuan dari studi ini yaitu mengetahui pengaruh balance exercise terhadap keseimbangan tubuh untuk menurunkan risiko jatuh pada lansia. Berdasarkan hasil penerapan balance exercise selama tiga kali dalam satu minggu selama satu bulan dengan durasi latihan 15 menit, didapatkan hasil bahwa pasien mengalami peningkatan keseimbangan dan tidak ada risiko jatuh pada lansia

Full Text:

PDF

References

W. Nugroho, Keperawatan Gerontik dan Geriatri, 3rd ed. Jakarta: EGC, 2008.

B. Darmojo, Gerontologi dan Geriatri di Indonesia. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, 6th ed. Jakarta: FKUI, 2015.

World Health Organization, Global Age-Frendly Cities A Guide. France: WHO, 2018.

Badan Pusat Statistik, Statistik Penduduk Lanjut Usia 2018. Jakarta: Badan Pusat Statistik, 2018.

B. S. Sosial, Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 2018. Jawa Tengah: Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah, 2019.

Badan Pusat Statistik Kebumen, Statistics of Kebumen Regency 2018. Kebumen: Badan Pusat Statistik, 2018.

B. Utomo, “Hubungan antara Kekuatan Otot dan Daya Tahan Otot Anggota Gerak Bawah dengan Kemampuan Fungsional Lanjut Usia,” Tesis Progr. Pascasarj., pp. 1–63, 2010.

D. A. dan R. Wong, Guccione’s Geriatric Physical Therapy, Fourth Edi. Mosby, 2019.

I. Masitoh, “Pengaruh Balance Exercise Terhadap Keseimbangan Postural Pada Lanjut Usia Di Posyandu Abadi Sembilan Gonilan Sukoharjo,” J. Kesehat. Univ. Muhammadiyah Surakarta, 2013, [Online]. Available: http://eprints.ums.ac.id/24113/.

A. A. dan P. Kharisma, “Pengaruh Balance Exercise terhadap Kekuatan Otot pada Lansia di Desa German Kecamatan Sugio Kabupaten Lamongan,” Surya, vol. 10 No. 02, pp. 40–45, 2018.

I. Rohayani, “Perbedaan Pengaruh Balance Exercise Dan Senam Lansia Terhadap Peningkatan Keseimbangan Lansia Di Posyandu Lansia Wiralestari XI Wirobrajan,” pp. 1–12, 2017, [Online]. Available: http://digilib2.unisayogya.ac.id/bitstream/handle/123456789/1748/NASKAH PUBLIKASI IIN ROHAYANI.pdf?sequence=1&isAllowed=y.

S. Notoatmodjo, Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta, 2014.

NANDA, NANDA International Nursing Diagnoses: Definitions and Classification 2018-2020. Jakarta: EGC, 2018.

PPNI, Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi dan Indikator Diagnostik. Jakarta: DPP PPNI, 2017.

A. D. Listyarini and G. W. Alvita, “Pengaruh Balance Exercise Terhadap Keseimbangan Tubuh Lansia di Desa Singocandi Kabupaten Kudus,” JIKO (Jurnal Ilm. Keperawatan Orthop., vol. 2, no. 2, pp. 31–38, 2018, doi: 10.46749/jiko.v2i2.14.

S. Elwardany, S. A. Mahran, H. Moukhtar Ibrahim, S. Elwardany Aly, and S. Ali Mahran, “Impact of Strengthening and Balance Training Exercise on Fall Risk among Elderly at Assiut Geriatric Clubs,” J. Nurs. Heal. Sci., vol. 8, no. 2, pp. 83–91, 2019, doi: 10.9790/1959-0802098391.

Z. Mohammadian, R. Rajabi, H. Minoonejad, and A. Samadzade, “Effect of a 6-Week Balance Training Program with Shuttle Balance on Balance, Gait Speed, and Fear of Falling in Elderlies,” Elder. Heal. J., vol. 5, no. 2, pp. 72–78, 2019, doi: 10.18502/ehj.v5i2.2152.