PENGARUH TERAPI DIAPHRAGMATIC BREATHING EXERCISE TERHADAP PENGONTROLAN PERNAPASAN PASIEN ASMA DI KECAMATAN SRUWENG
= https://doi.org/10.26753/jikk.v17i1.516
Abstract views = 3114 times | views = 1133 times
Abstract
Salah satu intervensi pada pasien asma yang diterapkan untuk meningkatkan otot-otot pada system pernapasan untuk memaksimalkan ventilasi paru yaitu dengan Terapi Diafragmatic Breathing Exercise. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh terapi diaphragmatic breathing exercise terhadap pengontrolan pernapasan pasien asma di Kecamatan Sruweng. Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment dengan pendekatan pre-test-post-test with control two group design. Populasi dalam penelitian ini adalah 42 pasien asma. Sampel 32 pasien yang diambil secara accidental sampling. Data dianalisa secara deskriptif dan komparatif menggunakan uji t-test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh terapi diaphragmatic breathing exercise terhadap pengontrolan pernapasan pasien asma di Kecamatan Sruweng. p value: 0,000 (p <0.05). Kesimpulan penelitian ini yaitu terapi diaphragmatic breathing exercise efektif meningkatkan pengontrolan pernapasan pasien asma. Rekomendasi penelitain ini diharapkan kepada pelayanan kesehatan untuk menjadikan hasil penelitian ini sebagai evidence base dalam praktik keperawatan. Hasil penelitian dapat dijadikan masukan dalam menentukan kebijakan dan dasar penyusunan standar operasional prosedur (SOP) diaphragmatic breathing exercise pada pasien asma.
Full Text:
PDFReferences
Ariestianti, I., Pangkahila, J. A., & Purnawati, S. (2013). Pembeerian diapragmatic breathing sama baik dengan pursed lips breathing dalam meningkatkan arus puncak ekspirasi pada perokok aktif anggota club motor Yamaha vixion Bali di Denpasar. Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia. 1 (1).
http://ojs.unud.ac.id/index.php/mifi/article/view/8473/6317
Black, J. M. & Hawks, J.H. (2014).Medical surgical nursing: Clinical management for positive outcomes. (8 th ed). Singapore: Elsevier.
Crocker, Et Al. (2011). Effectiveness Of Home-Based, Multi-Trigger, Multicomponent Interventions With An Environmental Focus For Reducing Asthma A Community Guide Systematic Review. Ev Med 2011 41 (2s1):S5-S32) Published By Elsevier Inc. On Behalf Of American Journal Of Preventive Medicine.
Dinkes, Jateng. (2013). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Semarang: Dinkes Jateng.
Dinas Kesehatan Surakarta. (2015). Profil Kesehatan Surakarta. Surakarta: Dinas Kesehatan Surakarta.
Depkes. (2018). Riset Kesehatan Dasar (Riskesd). Jakarta: EGC.
Herman. (2017). Pengaruh Latihan Terhadap Fungsi Otot Dan Pernapasan. ILARA, I.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Propil Kesehatan Indones Jakarta. Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan/profil-kesehatan-indonesia.2014.pdfia
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI. Diakses pada Desember 2019
Mayuni, et al. (2015). Pengaruh Diaphragmatic Breathing Exercise Terhadap Kapasitas Vital Paru Pada Pasien Asma Di Wilayah Kerja Puskesmas III Denpasar Utara. Coping Ners Jurnal, 1-6.
Postma DS. (2017). Gender differences in asthma development and progression. Gender Medicine Journal hal 133-146.
Potter, P., Perry, A., Stockert, P., & Hall, A. (2016). Fundamentals of Nursing (9th ed). St. Louis: Elsevier/Mosby
Samsuardi. (2015). Manfaat Latihan Penguatan Otot-Otot Pernapasan Terhadap Peningkatan Kapasitas Vital Paru Pada Penderita Asma.
Semara, Juniartha Putra. (2012). Pengaruh Latihan Nafas Diafragma Terhadap Fungsi Pernapasan Pada Pasien Penyakit Paru Obstruksi Kronik. Denpasar: Poltekkes Kemenkes.
Shaffer, T., Wolfsoon, M, & Bhutan, V. (2012). Respiratory Muscle Function Assesment And Training United States of America: Physical therapy journal of the American physical therapy association.
Santoso, F. M., Harmayetty, H., & Bakar, A. (2014). Perbandingan Latihan Napas buteyo dan upper body exercise terhadap arus puncak ekspirasi pada pasien dengan asma bronkial. Critical, Medical, & surgical Nursing Journal, 1-8.
Sepdianto, dkk. (2013). Peningkatan Saturasi Oksigen Melalui Latihan Diaphragmatic Breathing Pada Pasien Gagal Jantung. Malang: Poltekes Kemenkes.
Smeltzer, &, B. (2010). Texbook of Medical-Surgical Nursing Vol 2. Philadelphia: Linppincott William & Wilknis.
Smith, J., F. (2014). Chest physical therapy. Wausau: The Thompson corporation.
http://www.chclibrary.org/microed/00042330.html
Suryantoro, E, Isworo, A, & Upoyo, A.s. (2017). Perbedaan Efektivitas Pursed Lips Breathing Dengan Six Minutes Walk Test Terhadap Forced Expiratory. Jurnal Keperawatan Padjadjaran. 5 (2).
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
……….. (2011). Statistika untuk Penelitian. Bandung. Alfabeta..
Susanto, M. & Ardiyanto, T., (2015). Pengaruh Terapi Nafas Dalam Terhadap Perubahan Saturasi Oksigen Perifer pada Pasien di Rumah Sakit Wilayah Kabupaten Pekalongan. Diaskses pada tanggal 13 Juni 2020 Pukul 20.00 WIB
http://www.eskripsi.stikesmuh-pkj.ac.id/eskripsi/index.php?p=fstream&fid=873&bid=935
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
JIKK (e-ISSN: 2598-9855; p-ISSN: 1858-0696) is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Universitas Muhammadiyah Gombong
Address: Jl. Yos Sudarso No.461 Gombong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah 54412.
Phone: (0287) 472433 | Email: jikk@unimugo.ac.id