MODEL KEPERCAYAAN KESEHATAN (HEALTH BELIEF MODEL) MASYARAKAT PADA PELAKSANAAN VAKSIN COVID-19

Nurul Laili, Wahyu Tanoto

= https://doi.org/10.26753/jikk.v17i3.625
Abstract views = 5129 times | views = 457 times views = 355 times

Abstract


Pelaksanaan vaksin Covid-19 sebagai bentuk upaya pemerintah mengendalikan jumlah penularan Covid-19 dengan memberikan kekebalan secara masal pada masyarakat. Keberhasilan program vaksinasi Covid-19 dipengaruhi oleh persepsi dan keinginan individu untuk melakukan tindakan pencegahan penularan. Persepsi individu dalam memilih melakukan atau tidak melakukan tindakan pencegahan kesehatan dapat dikaji melalui health belief model yang berfokus pada sikap dan keyakinan individu.  Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian menggunakan deskriptif analitik, teknik pengambilan data yang digunakan yaitu purposive sampling. Peneliti mengambil sampel di Wilayah Kecamatan Pare sesuai kriteria penelitian sebanyak 150 responden. Variabel penelitian yaitu model kepercayaan kesehatan (health belief model) masyarakat pada pelaksanaan vaksin Covid-19. Pengukuran menggunakan kuesioner yang kembangkan dari beberapa evidence based. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar reponden mempunyai persepsi kerentanan dan persepsi hambatan positif pada usia 41-50 tahun, hampir seluruh responden memiliki persepsi keseriusan dan persepsi manfaat positif pada usia 20-30 tahun. Hampir seluruh responden berjenis kelamin laki laki mempunyai persepsi manfaat positif pada pelaksanaan vaksin Covid-19. Hampir seluruh responden memiliki persepsi keseriusan positif dengan tingkat pendidikan yang tinggi (PT) dan pekerjaan sebagai PNS. Keikutsertaan responden dalam program vaksin, hampir seluruh responden memiliki persepsi manfaat yang positif. Persepsi seseorang sangat mempengaruhi dalam mengambil keputusan, salah satunya dalam bidang kesehatan. Seseorang yang mendapatkan informasi yang tepat, menilai kondisi dan situasi terkait sesuatu yang mengancam kesehatannya, akan membentuk prilaku yang juga mengarah pada upaya pencegahan dan pengobatan pada tubuhnya. Perilaku menjaga kesehatan ditentukan oleh keyakinan atau persepsi personal individu mengenai suatu penyakit. Perilaku kesehatan dibentuk oleh keinginan seseorang untuk menghindari penyakit atau menjadi sembuh, dan juga oleh keyakinannya bahwa perilaku kesehatan ini akan membuatnya mencapai situasi bebas dari penyakit atau sembuh. Seseorang memiliki persepsi terhadap masalah kesehatan dipengaruhi oleh faktor demografis dan psikologisnya. Latar belakang usia, jenis kelamin, status sosial ekonomi, pendidikan sangat berkontribusi pada bagaimana seseorang memahami situasi dan kondisi. Tekanan psikologis dari orang-orang, kebiasaan, keyakinan terhadap informasi yang didapatkan dari orang yang dipercayainya juga berperan pada pembentukan persepsi. Selain mempengaruhi persepsi, faktor-faktor tersebut juga mempengaruhi motivasi individu melakukan tindakan, sebelum akhirnya tindakan tersebut benar-benar dilakukan.

Full Text:

PDF PDF

References


Abraham, C. and Sheeran, P. (2015). The Health Belief Model, Cambridge Handbook of Psychology, Health and Medicine, Second Edition, (June 2015), pp. 97–102. doi: 10.1017/CBO9780511543579.022.

Conner, M. and Norman, P. (2006). Predicting Health Behaviour: Research And Practice With Social Congnition Model, Predicting Health Behaviour.

Daragmeh, A., Sági, J. and Zéman, Z. (2021). Continuous Intention To Use E-Wallet In The Context Of The Covid-19 Pandemic: Integrating The Health Belief Model (HBM) And Technology Continuous Theory (tct), Journal of Open Innovation: Technology, Market, and Complexity, 7 (2). doi: 10.3390/joitmc7020132.

Erawan, M. A. S. P. et al. (2021). Predicting Covid-19 Vaccination Intention: The Role of Health Belief Model of Muslim Societies in Yogyakarta, Al-Sihah: The Public Health Science Journal, 13(1), p. 36. doi: 10.24252/al-sihah.v13i1.20647.

Fogel, J. and Kusz, M. (2016). Intentions To Receive A Potentially Available Lyme Disease Vaccine In An Urban Sample, Therapeutic Advances in Vaccines, 4(1–2), pp. 3–14. doi: 10.1177/2051013616629881.

Glanz, K., Rimer, B. K. and Viswanath, K. (2008). Health Behavior And Health Education: Theory, Research, And Practice (4th ed.). Jossey-Bass.

Iskak, I. et al. (2021). Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Tentang Pentingnya Vaksinasi Di Masjid Al – Ikhlas, Jakarta Barat, Jurnal PADMA: Pengabdian Dharma Masyarakat, 1(3), p. 2021.

Janz, N. K., Champion, V. L., Strecher, V. J. (2002). The Health Belief Model. In: Glanz K, Rimer BK, Lewis FM, editors. Health behavior and health education: theory, research, and practice (pp 45-66). San Francisco: Jossey-Bass.

Jones, C. L. et al. (2015). The Health Belief Model as an Explanatory Framework in Communication Research: Exploring Parallel, Serial, and Moderated Mediation, Artnodes, 30(6), pp. 566–576. doi: 10.7238/a.v0i21.3154.

Karlsson, L. C. et al. (2021). Fearing the disease or the vaccine: The case of Covid-19, Personality and Individual Differences, 172, p. 110590. doi: 10.1016/j.paid.2020.110590.

Kemenkes RI (2021). Vaksinasi Covid-19 Lindungi Diri, Lindungi Negeri, Kementerian Kesehatan RI.

Kemenkes RI Dirjen P2P (2020). Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), p. 1.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2021a). Buku Saku Tanya Jawab Seputar Vaksinasi Covid-19

Kementerian Kesehatan RI et al. (2020). Survei Penerimaan Vaksin Covid-19 di Indonesia

Norman, P. and Conner, M. (2016). Health Belief Model Behaviour: Current Issues And Challenges, UCL IRIS: London.

Nugroho, A. (2021. Membaca Persepsi Masyarakat terhadap Vaksin Covid-19 Universitas Gadjah Mada, Universitas Gadjah Mada.

Paul, E., Steptoe, A. and Fancourt, D. (2021). Attitudes Towards Vaccines And Intention To Vaccinate Against Covid-19: Implications For Public Health Communications, The Lancet Regional Health - Europe, 1. doi: 10.1016/j.lanepe.2020.100012.

Prompetchara, E., Ketloy, C. and Palaga, T. (2020). Immune Responses In Covid-19 And Potential Vaccines: Lessons learned from SARS and MERS epidemic, Asian Pacific Journal of Allergy and Immunology, 38(1), pp. 1–9. doi: 10.12932/AP-200220-0772.

Purwodiharjo, O. M. and Suryani, A. O. (2020). Aplikasi Health Belief Model dalam Penanganan Pandemi Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta, Jurnal Perkotaan, 12(1), pp. 21–38. doi: 10.25170/perkotaan.v12i1.1262.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19, (2020) Peta Sebaran, Satuan Tugas Penanganan COVID-19.

Siddiqui, T. R. et al. (2016). Use of the Health Belief Model for the Assessment of Public Knowledge and Household Preventive Practices in Karachi, Pakistan, a Dengue-Endemic City, PLoS Neglected Tropical Diseases, 10(11), pp. 1–15. doi: 10.1371/journal.pntd.0005129.

Sulat, J. S. et al. (2018). The Validity of Health Belief Model Variables in Predicting Behavioral Change, Health Education, 118(6), pp. 499–512.

Yunus, N. R. and Rezki, A. (2020). Kebijakan Pemberlakuan Lockdown Sebagai Antisipasi Penyebaran Corona Virus Covid-19, Salam: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i, 7(3), pp. 227–238. doi: 10.15408/sjsbs.v7i3.15048.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Web Analytics View My Stats

Creative Commons License

JIKK (e-ISSN: 2598-9855; p-ISSN: 1858-0696) is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Universitas Muhammadiyah Gombong
Address: Jl. Yos Sudarso No.461 Gombong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah 54412.
Phone: (0287) 472433 | Email: jikk@unimugo.ac.id