THE RELATIONSHIP BETWEEN EARLY BREASTFEEDING AND NEONATAL JAUNDICE AMONG NEWBORNS IN THE WORKING AREA OF PUSKESMAS PETANAHAN
= https://doi.org/10.26753/jsrhs.v3i1.1306
Abstract views = 147 times | views = 14 times
Abstract
Introduction: The Ministry of Health of the Republic of Indonesia (2019) reports that neonatal jaundice cases reach 51.47% with a mortality rate of 6% among newborns in Indonesia. The government recommends early breastfeeding as a primary treatment for neonatal jaundice. Early breastfeeding can provide faster skin-to-skin contact between the mother and the baby. This helps reduce bilirubin levels and accelerate meconium excretion in newborns.
Objective: To identify the relationship between early breastfeeding and neonatal jaundice among newborns in the working area of Puskesmas Petanahan.
Method: This quantitative study used an observational analytical design. This study involved 41 respondents selected using a cross-sectional sampling technique. Data were analyzed using the Chi-square test with an error rate of five percent (α: 0.05).
Results: The Chi-Square test obtained a p-value of 0.001<0.05 meaning that Ho is rejected and Ha is accepted. This indicates that there is a relationship between early breastfeeding and neonatal jaundice among newborns in the working area of Puskesmas Petanahan.
Conclusion: Early breastfeeding is associated with neonatal jaundice among newborns in the working area of Puskesmas Petanahan
Full Text:
PDFReferences
Aditama, V. S. (2014). Tiga Faktor Utama yang Mempengaruhi Produksi ASI pada Ibu Menyusui. 7, No 2, 2–11.
Arief, T. O. (2020). Penatalaksanaan Ikterus Fisiologis Pada Bayi Baru Lahir Di BPM Mustainnah,S.ST Klampis Bangkalan. 3.
Astuti, I. (2018). Determinan Pemberian ASI Eksklusif Pada Ibu Menyusui. 4, 60–68.
Dahlia. (2020). Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus.
Delvi D, I. M. S. (2018). Hubungan Frekuensi Pemberian Asi Terhadap Kejadian Ikterus Fisiologis Pada Bayi Baru Lahir Di Semen Padang Hospital Tahun 2017. XII(79), 38–47.
Dinkes, K. (2019). Profil Kesehatan Kabupaten Kebumen Tahun 2021. darihttp://www.depkes.go.id/resources/download/profil/Profil_Kab_Kot A_2015/3305_Jateng_Kab_Kebumen_2021.pdf.
Dinkes Kebumen. (2020). Profil Kesehatan Kabupaten Kebumen 2020 (M. K. H. Kusbiyantoro, S.KM (ed.); 2020th ed.). Dinas Kesehatan Kupaten Kebumen.
Eka, A. (2018). Perbedaan Waktu Pemberian Kolostrum Terhadap Kejadian Ikterus Fisiologis Pada Bayi Baru Lahir Di Rsu. Prof. Dr. Margono Soekarjo. 2, 1–12.
Fatmawati. (2017). Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Ikterus Neonatorum Di Ruang Rawatan Kebidanan RSI Siti Rahmah Padang.
Fatmawati, L., St, S., & Kes, M. (2020). Keperawatan Maternitas Bayi Baru Lahir. 3–10.
Hartina. (2017). Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir Dengan Ikterus Neonatorum di RSUD Syekh Yusuf Gowa Tahun 2017. 11–28.
Herawati, Y. (2017). Pengaruh Pemberian Asi Awal Terhadap Kejadian Ikterus Pada Bayi Baru Lahir 0-7 Hari. 3(01), 67–72.
Istianah, L. (2018). Asuhan Kebidanan Kegawatdaruratan Neonatal Dengan Bati Ikterus Fisiologis Di RS Roemani Muhammadiyah Semarang. 8–30.
Jateng, D. (2020). Laporan Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2020 (D. K. J. Tengah (ed.); 2020th ed.). Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
Masturoh, I. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan (M. E. Dr. Rini Yayuk Priyati, S.E. (ed.); Edisi ke-1). Kementrian Kesehatan RI 2018.
Miskiyah Tamar, P. S. R. (2022). Hubungan Frekuensi Pemberian Asi Terhadap Peningkatan Produksi Asi Secara Holistik Pada Ibu Menyusui. 10, 659–666.
Notoatmodjo, S. (2012). Meteodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.
Nur, Y. M. (2021). Pengaruh Pemberian Air Susu Ibu dan Fototerapi terhadap Ikterus Neonatorum di Ruang Perinatologi RSUD Pasaman Barat. 10(1), 120–130. https://doi.org/10.36565/jab.v10i1.291
Profil Kesehatan. (2019). Profil Kesehatan 2019. Kemenkes RI 2020.
Rini, K. (2017). Analisis Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Ikterus Neonatorum Fisiologis Di Ruang Cendrawasih Rsud Dr. Soetomo. 23–24.
Sari, N. N. Y. A. A. R. A. (2021). Hubungan Frekuensi Pemberian Asi Dengan Kejadian Ikterus Neonatorum Di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB. 02(02).
Sembiring, J. B. (2019). Buku Asuhan Neonatus Bayi, Balita, dan Pra Sekolah.pdf (H. Rahmadhani (ed.)). Deepublish Publisher.
Septian, R. (2019). Pemberian Asi Eklusif Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. 4, 9–15.
WHO. (2020). Global Health Observatory data. Dipetik 20 Desember 2017. dari www.who.int/gho/child_health/mortality/neonatal/en/.
Widiastuti, L. P. (2018). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Komperehensif Pada Ibu Bersalin Dan Bayi Baru Lahir.pdf (B. E. P. Saudia (ed.); 2018th ed.).
Yuliana, F. (2018). Hubungan Frekuensi Pemberian Asi Dengan Kejadian Ikterus Pada Bayi Baru Lahir Di Rsud Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin Tahun 2017. 9, 526–534.
Zaqiyah, Y. R. (2018). Hubungan Frekuensi Menyusui 24 Jam Pertama Setelah Lahir Dengan Kejadian Ikterus Neonatorum Di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This journal (p-ISSN:2828-0415; e-ISSN:2827-9352) is licensed under
a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Journal of Sexual and Reproductive Health Sciences (JSRHS)
Universitas Muhammadiyah Gombong
Jln Yos Sudarso No 461 Gombong, Kebumen, Jawa Tengah 54412
Email: jsrhs@unimugo.ac.id