TINGKAT KOMPETENSI BASIC LIFE SUPPORT PADA ANGGOTA PEMUDA

Addi Mardi Harnanto

Abstract


PemerintahIndonesia sudah menjadikan upaya kesiapsiagaan bencana menjadi prioritasnasional. Dalam rangka meningkatkan peran sektor kesehatan dalammengikutsertakan peranserta aktif masyarakat termasuk pembentukan Pemuda Siagapeduli bencana (Dasipena). Politeknik Kesehatan Surakarta khususnya JurusanKeperawatan merasa bertanggung jawab untuk mensukseskan program Dasipena.Jurusan Keperawatan Poltekkes Surakarta memiliki sekitar 120 mahasiswa padasetiap angkatannya sehingga dapat diberdayakan sebagai agen pemuda yang siapdan tanggap menghadapi bencana dalam melayani masyarakat. Kompetensi Basic life support  hanya digunakan pada kondisi-kondisikedaruratan. Sehingga praktis jika tidak muncul kondisi kedaruratan, maka paraanggota Dasipena Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Surakarta dipastikantidak menerapkan kompetensi tersebut.Penelitianini akan menggunakan metode descriptivesurvey. Populasi dalam penelitian ini adalah semua anggota Dasipena JurusanKeperawatan Surakarta sebanyak 160 mahasiswa. Responden dipilih berdasarkan a systemic sampling procedure. Padatiap-tiap kelas pada tingkat II yang terdiri dari 4 kelas diambil masing-masing10 orang secara acak sehingga didapatkan 40 orang responden. Sebanyak25 orang (62 %) memiliki pengetahuan tinggi, responden dengan tingkatpengetahuan sedang sejumlah 15 orang (38 %) dan tidak terdapat responden dengantingkat pengetahuan rendah. Pada pengkajian tingkat ketrampilan basic lifesupport ditemukan bahwa 35 responden (87,5 %) dinyatakan terampil (kompeten)dan 5 responden (12,5 %) dinyatakan tidak terampil (kompeten).

Full Text:

Untitled

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats

Universitas Muhammadiyah Gombong

Address: Jl. Yos Sudarso No.461 Gombong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah 54412. Phone: (0287) 472433

Email: jikk@unimugo.ac.id