PENGARUH PENGETAHUAN KEBENCANAAN, SIKAP MASYARAKAT, DAN SOSIALISASI TANAH LONGSOR TERHADAP KESIAPSIAGAAN MENGHADAPI BENCANA TANAH LONGSOR DI DESA BAH, KECAMATAN KETOL KABUPATEN ACEH TENGAH

Agustina Rizki; Wisnu Hidayat; Mido Ester Sitorus

doi:10.26753/jikk.v18i1.652

PENGARUH PENGETAHUAN KEBENCANAAN, SIKAP MASYARAKAT, DAN SOSIALISASI TANAH LONGSOR TERHADAP KESIAPSIAGAAN MENGHADAPI BENCANA TANAH LONGSOR DI DESA BAH, KECAMATAN KETOL KABUPATEN ACEH TENGAH

Agustina Rizki, Wisnu Hidayat, Mido Ester Sitorus

= https://doi.org/10.26753/jikk.v18i1.652

Abstract views = 468 times |

views = 174 times

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pengetahuan kebencanaan, sikap masyarakat dan sosialisasi tanah longsor terhadap kesiapsiagaan menghadapi bencana tanah longsor. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bah, Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 490 responden, dengan menggunakan teknik random sampling dengan menggunakan rumus slovin diperoleh sampel sebanyak 83 responden. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariate dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh pengetahuan kebencanaan, sikap masyarakat dan sosialisasi tanah longsor terhadap kesiapsiagaan menghadapi bencana tanah longsor Studi Desa Bah, Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah. Bencana tanah longsor dapat dicegah dengan cara tidak membuka lahan untuk persawahan dan daerah yang sudah teridentifikasi rawan tanah longsor tidak boleh ditinggali kembali, karena diketahui sebagian besar pekerjaan masyarakat Desa Bah adalah bertani. Oleh karena itu perlunya peran pemerintah dalam memberikan peluang usaha bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.

Full Text:

PDF

References

Adiwijaya, C. (2017). Pengaruh Pengetahuan Kebencanaan dan Sikap Masyarakat Terhadap Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Tanah Longsor (Studi di Kelurahan Lawanggintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor). Jurnal Prodi Manajemen Bencana, 3(2), 81–101. http://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/MB/article/view/107.

BPBA. (2019). Longsor Terjadi di Desa Pantan Reduk Kabupaten Aceh Tengah.

Dodon. (2013). Indikator dan perilaku kesiapsiagaan masyarakat di permukiman padat penduduk dalam antisipasi berbagai fase bencana banjir. Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, 24(2), 125–140. http://www.sappk.itb.ac.id/jpwk/wp-content/uploads/2014/02/Jurnal-9-Dodon.pdf.

Erlia, D., Kumalawati, R., & Aristin, N. F. (2017). Analisis Kesiapsiagaan Masyarakat dan Pemerintah Menghadapi Bencana Banjir di Kecamatan Martapura Barat Kabupaten Banjar. Jurnal Pendidikan Geografi, 4(3), 15–24.

Gusti, A. (2020). Jurnal Pemerintahan dan Keamanan Publik (JP dan KP). Jurnal Pemerintahan Dan Keamanan Publik (JP Dan KP), 2(2), 106–125.

Ichwan Muis, & Anwar, K. (2018). Model Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Pengurangan Risiko Bencana Tanah Longsor di Desa Tugumukti , Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat Abstrak Community Preparedness Model in Landslide Disaster Risk Reduction in Tugumukti Village , Cisarua Subdistric. Asian Social Work Journal, 3(4), 19–30.

Lindawati, & Wasludin. (2017). Hubungan Pengetahuan dan Sikap tentang Bencana Banjir terhadap Kesiapsiagaan dalam Kesehatan pada Masyarakat RW 05 RT 01 dan RT 03 Kelurahan Gondrong Kota Tangerang. Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan), 4(2), 195–202.

Siyoto, S., & M. Ali Sodik. (2015). Dasar Metodologi Penelitian. In Literasi Media Publishing (Cetakan Pe).

Suwaryo, PAW., Sarwono, & Yuwono, P. (2020). Peran Muhammadiyah Disaster Management Center dalam Mitigasi Bencana. Jurnal Ilmiah Permas, Vol 10 (1) hal 33-40

Suwaryo, PAW., Rahma, DG., Waladani, B., & Safaroni, A. (2021). Community Preparedness to Reduce Risk Disaster of Tsunami. Babali Nursing Research 2 (1), 40-48