ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN  KEJADIAN NYERI PUNGGUNG

Priscilla Resty Nadia; Yovita Dwi Setiyowati

doi:10.26753/jikk.v19i2.851

ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN NYERI PUNGGUNG

Priscilla Resty Nadia, Yovita Dwi Setiyowati

= https://doi.org/10.26753/jikk.v19i2.851

Abstract views = 65 times |

views = 11 times

Abstract

Nyeri punggung merupakan suatu rasa ketidaknyamanan pada di tulang belakang seperti rasa terbakar, atau tertusuk pada bagian seluruh punggung dan dapat terjadi pada semua usia. Tujuan penelitian untuk menganalisa faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian nyeri punggung. Metode penelitian yang digunakan kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan sampel 129 orang. Alat pengumpulan data adalah kuesioner BackPEI yang sudah di modifikasi. Hasil penelitian dengan uji Chi-Square dan kruskal-Wallis (α=0,05) menunjukkan secara statistik terdapat hubungan yang bermakna antara posisi duduk (p-value= 0.000), dan pengetahuan (p-value= 0.000) dengan kejadian nyeri punggung, serta tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin (p-value= 0.561), IMT(p-value= 0.725), aktifitas fisik (p-value= 0.126) dengan kejadian nyeri punggung. Uji Regresi Logistik menunjukan faktor dominan penyebab nyeri punggung adalah posisi duduk sebesar 16.0 kali. Para siswa diharapkan tetap dapat melakukan peregangan di sela waktu kegiatan jam pembelajaran, melakukan posisi duduk dengan sudut 135^O.

Full Text:

PDF

References

Alfiah, N., Septadina, I. S., & Adnindya, M. R. (2019). Gambaran Keluhan Musculoskeletal pada Siswa di Pesantren. Jurnal Raden Fatah, 25(2), 70–79.

Arwino, L. D. (2018). Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Penjahit Garmen. Jurnal Higeia, 406–416.

Fadlilah, S., & Setiawan, D. I. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Nyeri Tulang Belakang Pada Mahasiswa Keperawatan. Jurnal Medika Respati, 14(1), 43–56.

GTK, S. (2020). Kebijakan Kemendikbud di Masa Pandemi. Retrieved July 22, 2022, from https://gtk.kemdikbud.go.id/read-news/kebijakan-kemendikbud-di-masa-pandemi

Haidam, N., Arman, & R. (2018). Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Nyeri Punggung pada Siswa Madrasah Ibtidayyah Tahfidzul Qur’an Azhar Centre Makasar. Berita Kedokteran Masyarakat, 34(5), 1–4.

Haselgrove, C., Straker, L., Smith, A., O’Sullivan, P., Perry, M., & Sloan, N. (2008). Perceived school bag load, duration of carriage, and method of transport to school are associated with spinal pain in adolescents: an observational study. Australian Journal Of Physiotheraphy, 54, 193–200.

Noll, M., Candotti, C. T., Vieira, A., & Loss, J. F. (2012). Back Pain and Body Posture Evaluation Instrument (BackPEI). International Jurnal Public Health. https://doi.org/DOI 10.1007/s00038-012-0434-1, 8.

Safitri, A. M. (2021). Hubungan Posisi Belajar, Lama Duduk,Tingkat Aktivitas Fisik, IMT, Dan Tingkat Depresi Dengan Kejadian Nyeri Punggung Bawah Mahasiswa. Universitas Sumatera Utara.

Sariana, E., & Sudarsono, A. (2020). Hubungan Penggunaan Tas Sekolah dengan Keluhan Nyeri Punggung pada Siswa di SMP Negeri 106 Jakarta. ARKESMAS, 5(2), 35–44.

Senjaya, F., Yuliana, & M. (2018). Proporsi dan Karakteristik Mahasiswa Penderita Nyeri Punggung Di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Jurnal Bali Anatomy, 2(2), 30–37.

Umamah, F., Kamariyah, N., & F. (2019). Analisa faktor yang mempengaruhi keluhan nyeri punggung pada siswa di SMP Laboratorium UNESA surabaya. Jurnal Surya, 11(2), 29–37.

Utami, C., Hamid, A., & Angreny, Y. (2020). Hubungan penggunaa backpack dan posisi duduk terhadap keluhan nyeri punggung pada anak usia sekolah. Jurnal Ners Indonesia, 11(1), 51–64.

Vrbanić, T. S.-L. (2011). [Low back pain--from definition to diagnosis]. Reumatizam, 58(2), 105–107.