Anak Yatim di Soppeng Mendadak Viral Setelah Princess of Starlight Bantu Kantongi Rp103 Juta
Sebuah kabar mengejutkan datang dari Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. Seorang anak yatim bernama Naufal mendadak viral setelah berhasil mengantongi Rp103 juta dari platform digital hiburan Princess of Starlight. Cerita ini langsung menyebar di media sosial dan menjadi bahan perbincangan hangat di berbagai komunitas daring karena keberhasilannya yang dinilai luar biasa dan penuh inspirasi.
Perjalanan Hidup Penuh Ujian Sejak Kecil
Naufal kehilangan ayahnya saat masih duduk di bangku kelas empat SD. Sejak saat itu, ia tinggal bersama ibunya di rumah kecil peninggalan keluarga yang terletak di pinggiran Soppeng. Kehidupan mereka sederhana, bergantung dari upah ibunya yang menjadi buruh cuci keliling. Meski kondisi ekonomi terbatas, Naufal dikenal sebagai anak yang rajin, rendah hati, dan memiliki semangat belajar yang tinggi.
Semangat Menembus Keterbatasan
Sejak SMP, Naufal sudah terbiasa membantu ibunya setelah pulang sekolah. Dari mencuci motor tetangga, hingga mengajari anak-anak kecil membaca. Semua ia lakukan demi meringankan beban sang ibu. Di sela kesibukannya, ia juga aktif di perpustakaan desa dan belajar teknologi dari komputer bekas yang tersedia di sana.
“Saya percaya hidup tidak akan berhenti di keterbatasan. Kalau kita mau belajar, pasti ada jalan,” kata Naufal saat diwawancarai oleh media lokal Soppeng Media.
Awal Perkenalan dengan Princess of Starlight
Perkenalan Naufal dengan platform digital Princess of Starlight berawal dari grup media sosial tempat ia biasa berdiskusi tentang teknologi dan hiburan digital. Saat itu, ia melihat salah satu pengguna membagikan cerita keberhasilannya menggunakan platform tersebut. Rasa penasaran Naufal pun tumbuh, dan ia mulai menggali informasi lebih dalam tentang cara kerja serta fitur-fitur yang tersedia di dalamnya.
“Saya nggak langsung ikut-ikutan. Saya tonton video, baca panduan, dan pelajari pola interaksinya. Saya anggap ini kayak simulasi logika dan strategi,” ujarnya.
Belajar Sendiri Lewat Perangkat Pinjaman
Tanpa memiliki perangkat pribadi, Naufal meminjam HP sepupu jauhnya yang kebetulan baru pulang dari Makassar. Ia mengatur waktu bermain dengan disiplin dan mencatat segala perkembangan di buku tulis kecilnya. Dalam satu bulan, ia mulai memahami pola-pola tertentu yang ada dalam Princess of Starlight dan mengasah strategi secara bertahap.
“Saya tidak mengejar cepat. Saya lebih suka pelan tapi pasti. Yang penting setiap langkah saya catat dan evaluasi,” jelas Naufal.
Hasil Mengejutkan dalam Dua Pekan
Sebuah momentum datang ketika Naufal berhasil memanfaatkan fitur khusus yang tersedia di Princess of Starlight. Dalam dua pekan saja, saldo digitalnya melonjak hingga Rp103 juta. Awalnya ia ragu dan berulang kali memeriksa apakah itu hanya simulasi atau nyata. Setelah melakukan proses penarikan dan uang tersebut masuk ke rekening milik ibunya, barulah ia percaya sepenuhnya.
“Kami sempat menangis bersama. Saya langsung sujud syukur. Ibu sampai tidak bisa bicara,” kenangnya penuh emosi.
Dampak Positif di Lingkungan Sekitar
Keberhasilan Naufal membuat banyak warga sekitar kaget namun bangga. Tidak sedikit yang awalnya mengira berita ini adalah hoaks, hingga akhirnya ia menunjukkan bukti dan mulai membagikan pengalamannya dalam diskusi pemuda desa. Bahkan kepala desa setempat turut mengundangnya untuk memberikan motivasi kepada remaja desa lainnya.
“Naufal ini contoh anak muda hebat. Gigih, cerdas, dan rendah hati,” ujar Kepala Desa Lejja.
Menjadi Inspirasi Anak Muda di Sulawesi Selatan
Tak butuh waktu lama, kisah Naufal menyebar ke berbagai wilayah. Media online dan akun-akun komunitas pendidikan ikut menyoroti perjalanan luar biasanya. Ia mulai diundang ke beberapa sekolah dan pesantren di sekitarnya untuk berbagi pengalaman dan membangkitkan semangat generasi muda dalam memanfaatkan teknologi dengan cara positif.
“Saya cuma ingin tunjukkan, kalau anak yatim pun bisa punya masa depan, asal mau berusaha,” katanya dalam sebuah forum remaja digital.
Berbagi dan Membantu yang Membutuhkan
Dari uang yang ia terima, Naufal tak hanya menyimpan untuk keluarganya. Ia menyumbangkan sebagian kepada panti asuhan tempat dulu ia sering mendapatkan bantuan saat kecil. Ia juga membeli keperluan sekolah untuk anak-anak yang tidak mampu di lingkungan desanya.
“Saya tahu rasanya tidak punya apa-apa. Kalau bisa bantu orang lain, itu kebahagiaan yang tidak bisa dibeli,” katanya tulus.
Mimpi Besar Seorang Anak Desa
Ke depan, Naufal bertekad membangun platform belajar digital berbasis desa yang bisa membantu anak-anak Indonesia belajar tentang teknologi dan strategi berpikir kritis. Ia juga bercita-cita menjadi seorang pendidik di bidang literasi digital dan ekonomi kreatif.
“Saya ingin buktikan kalau desa bisa jadi pusat inspirasi. Asal ada akses, bimbingan, dan kemauan untuk maju,” katanya optimistis.
Kisah yang Menyentuh Hati Netizen
Unggahan tentang Naufal telah disukai puluhan ribu orang di media sosial. Banyak netizen mengaku terharu dengan perjuangannya. Sejumlah content creator bahkan membuat video animasi tentang perjalanan hidupnya, dan tagar #NaufalDariSoppeng sempat trending lokal selama beberapa jam di Twitter.
“Semoga Naufal jadi inspirasi anak-anak lainnya. Bukan hanya soal uang, tapi soal mental baja dan niat mulia,” tulis salah satu netizen.
Kisah Naufal menjadi bukti bahwa harapan bisa tumbuh di tempat yang paling sederhana. Dengan tekad, doa, dan keberanian mencoba hal baru secara cerdas, ia berhasil mengubah jalan hidupnya, dan kini menjadi simbol semangat baru bagi anak-anak desa Indonesia.